REVIEW : Pirates of the Caribbean : Salazar's Revenge



Film Pirates of the Caribbean yang dibeberapa negara lain diberi sub-judul Salazar's Revenge sedangkan dikampung halamannya film ini diberi subjudul Dead Men Tell No Tales. Hampir semua orang yang terlibat dalam film ini memperoleh porsi backstory. Film ini merupakan seri Pirates of the Caribbean yang berdurasi paling singkat dari seri sebelumnya, namun seri ini bisa dianggap sebagai seri terbaik dari film ini

Apakah Anda ingin menyaksikan Kapten Jack Sparrow yang diperankan oleh Johnny Depp menakhodai kapal pertamanya? Atau Anda ingin mengetahui masa lalu Kapten Barbossa yang diperankan oleh Geoffrey Rush sebelum jadi bajak laut? Atau mungkin saja profesi Kapten Salazar yang diperankan oleh Javier Bardem sebelum jadi kapten di kapal hantu? Dan mungkin masih banyak hal yang ingin kalian ketahui dan mungkin semua pertanyaan yang berhubungan dengan film ini akan segera terjawab saat anda menyaksikan Kapten Jack di Pirates of the Caribbean seri ke-5


Bill Nighy di film ini bermain sebagai Davy Jones si muka tentakel dalam film kedua dan ketiga, Bardem mendapat peran yang sedap sebagai antagonis dengan facial feature yang nyentrik. Sihir CGI mengijinkan Salazar dan krunya untuk selalu tampak sebagai pelayar hantu yang kapalnya baru saja terbakar. Kulitnya tampak membusuk, rambut dan bajunya yang hangus melambai-lambai seperti berada di dalam air. Ada beberapa awak kapalnya yang hanya berupa tangan melayang atau tubuh tanpa kepala. Meski penampilan Salazar tak seseru Barbossa dalam The Curse of the Black Pearl, namun saya selalu cekikikan setiap kali Bardem bilang, "Jekh Separrraou".

Yang menjadi benang merah dari semuanya adalah MacGuffin dalam wujud trisula Poseidon, pusaka sakti yang katanya bisa memberikan kekuatan apapun bagi sang pemilik. Henry Turner (Brenton Thwaites) berniat untuk mendapatkannya demi memutus kutukan yang dialami ayahnya yang terikat pada kapal "Flying Dutchman". Carina, gadis yang diburu pemerintah karena ia adalah astronom wanita pertama yang terlahir di era dimana orang menyebut ilmuwan wanita sebagai penyihir, mencari trisula Poseidon untuk menemukan petunjuk mengenai sang ayah yang hanya mewarisinya buku catatan. Dan Jack Sparrow, yaa seperti biasa, menginginkan pusaka sakti demi menyelamatkan diri sendiri. Mereka punya motif masing-masing, namun harus berkerja sama untuk mendapatkan trisula tersebut.

Salazar juga ikut dalam perburuan, namun alasannya lebih karena ia ingin membalas dendam kepada Jack Sparrow yang telah membuatnya dan kru kapalnya dikutuk menjadi pasukan hantu di dalam Segitiga Iblis. Kapten Barbossa yang sekarang sudah menjadi bajak laut makmur dengan 10 kapal dan puluhan kru, ikut terlibat karena ia menawarkan diri untuk mencari Jack Sparrow sebagai ganti atas keselamatan kelompok bajak lautnya. Ada lagi pasukan Inggris yang ingin menangkap: (1) Henry karena berkhianat dari tentara, (2) Carina karena ia dianggap penyihir, dan (3) Jack Sparrow karena... ia adalah Jack Sparrow.

Ada dosis tertentu bagi kenyentrikan Johnny Depp, dan ini yang membuat film sebelumnya, On Stranger Tides tak begitu seru. Ia lebih menghibur sebagai karakter pendukung, melakukan atau terlibat dalam kegilaan di antara plot film yang serius. Film kelimanya ini membuat pilihan bijak dengan kembali memakai formula film pertama: mendudukkan Jack Sparrow di kursi kedua. Sayangnya, ia tak seperti dulu. Respon kocaknya tak sespontan sebelumnya. Plot semua film Pirates of the Caribbean bagi saya tak ada terarah, namun biasanya saya tak peduli karena ia menghibur. Depp menjaga kita untuk selalu tertarik. Ini terdengar lebih sadis daripada maksud saya tapi Jack Sparrow yang sekarang tak begitu menyenangkan. Atau saya saja yang sudah bosan terhadapnya?

Film ini disutradarai oleh duo Joachim Rønning dan Espen Sandberg yang pernah menggarap Kon-Tiki, petualangan maritim yang menurut konsensus dari RottenTomatoes merupakan "throwback to old-school adventure filmmaking that's exciting and entertaining". Salazar's Revenge juga "exciting" karena mempunyai beberapa sekuens aksi spektakuler. Lihat saja adegan pembuka film dimana kru Jack Sparrow merampok bank dengan cara menyeret bank tersebut, literally, keliling kota atau adegan komikal saat Jack akan dieksekusi dengan guillotine yang berayun secara sentrifugal, nyaris memotong lehernya. Dan ada pula hiu zombie (!). Nah, kalau "entertaining"? Tidak juga. Pengadeganan sekuens pembuka terasa draggy dan kurang dinamis. Ini semakin kentara di bagian yang lebih mengandalkan CGI alih-alih practical effects, misalnya saat klimaks yang membuat saya sering menguap. Dalam Kon-Tiki, duo ini menggunakan set pieces yang kecil dengan efektif, dan mereka tampaknya sedikit kelabakan menangani set pieces yang gila dalam Salazar's Revenge.

Jika dalam On Stranger Tides, ada Keith Richards dari band The Rolling Stone yang bermain sebagai ayah Jack, maka di film ini kita akan mendapati personil The Beatles, Paul McCartney yang menjadi paman Jack dalam cameo yang kocak. Disney dikabarkan akan merilis satu lagi film Pirates of the Caribbean setelah film ini sebelum benar-benar menutup franchisenya. Soal ekspansi legenda, franchise ini takkan kehabisan materi. Ada begitu banyak mitologi laut dan harta karun yang bisa ditemukan oleh Jack Sparrow dkk. Lagipula, masih ada beberapa frontman band legendaris yang bisa dijadikan sanak famili Jack. Namun setelah menonton Salazar's Revenge, saya rasa untuk saat ini saya belum siap berlayar ke petualangan selanjutnya


Sumber Review : ulasanfilm

11 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. wih keren banget nih film.. kapan2 pengin nonton nih. .

    BalasHapus
  3. Akhirnya yang ditunggu2 keluar juga revieuwnya. Thanks gan :)

    BalasHapus
  4. Akhirnya yang ditunggu2 keluar juga revieuwnya. Thanks gan :)

    BalasHapus
  5. wah sayangnya ane gk ngikutin serial Pirates of carribean, padahal seru tuh kalo kita nonton dari awal

    BalasHapus
  6. Bagus banget tuh filmnya gan..

    BalasHapus
  7. saya menganggap sepertinya terlalu banyak spoiler

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.